dunia berkata

Senin, 21 Januari 2013

Cerpen 2013



Aku Bisa Karena  ndonesia
Liburan tahun baru Islam kali ini aku habiskan berkunjung ke rumah nenekku yang ada di Bandung, Jawa Barat. Seusai pulang sekolah langsung aku bergegas untuk menyiapkan perlengkapan yang akan aku bawa selama liburan dirumah nenekku. Sebelum menuju bandara Juanda, aku dan sekeluarga transit ke masjid terdekat untuk melaksanakan shalat ashar berjamaah. Di bandara tidak sengaja aku bertemu artis yaitu anang dan ashanty yang akan berlibur ke Jember betapa senangnya hatiku. Selama perjalanan aku terus menatap ke jendela pesawat semoga tidak terjadi suatu halangan selama perjalananku ke Bandung.
Sesampainya aku dan keluargaku kerumah nenek, kakek dan nenekku menyambutku dengan gembira. Mereka telah menyiapkan makanan dan minuman kesukaanku yaitu sayur asem dan es garbis dengan sirup kelapa yang segar. Kami pun makan dan minum bersama. Setelah itu, langsung aku menuju kamar yang telah disiapkan oleh kakek dan nenekku. Disana terpajang beberapa foto ibuku ketika masih kecil.
Sore datang menjelang, aku diajak kakekku menuju ke kebun belakang rumah untuk melihat usaha sapi perah kakekku dan banyak tanaman Toga (Tanaman Obat Keluarga). Tanaman toga ini dimanfaatkan nenekku dan para warga sekitar untuk usaha PKK membuat obat – obatan herbal untuk membantu warga yang kurang mampu. Nenek dan kakekku sangat disegani dikampungnya karena kebaikannya dan keikhlasannya membantu sesama. Malam di kampung nenek dan kakekku sangat dingin maklum saja di dekat pegunungan yang sangat berbeda dengan udara di Surabaya yang saat ini sangat panas, apalagi semakin lama para urban terus berdatangan ke kota Surabaya yang menambah kemacetan dan polusi udara. Untung saja Walikota Surabaya telah mengantisipasi hal tersebut dengan mengadakan car free day dan kegiatan yang bertemakan lingkungan lainnya.
Pagi datang dengan embun yang masih membasahi dedaunan, udara sejuk yang segar dan mentari yang masih bersembunyi di balik awan. Aku segera bangun dan lekas menuju ke kamar mandi, karena hari ini aku akan di ajak keluargaku termasuk nenek dan kakekku untuk melaksanakan kerja bakti di kampungnya. Pada acara kerja bakti ini ibuku dan aku membantu nenek dan warga lain untuk membuat kompos dan mendaur ulang sampah plastik seperti bungkus softener atau detergen lainnya. Aku masih awam dalam membuat kerajinan sehingga aku sering membuat kesalahan. Kerajinan yang telah dibuat nenekku beragam ada yang tempat pensil, tas jinjing dan ada juga yang payung. Sedangkan ayahku dan kakek membantu bapak – bapak yang lain untuk membersihkan selokan dan memperlebar bangunan selokan sebagai pencegahan banjir. Mereka juga memperbarui ladang yang dimakan oleh gulma dan hama. Kerja bakti ini selesai setelah adzan dhuhur yang sangat menguras keringat dan tenaga, namun aku senang karena ini adalah pengalaman pertama bagiku sebagai warga Indonesia untuk membuat Indonesia bersih, hijau dan bangga padaku.
Dirumah nenek dan kakek, aku langsung bergegas mandi untuk melaksanakan shalat dhuhur. Kemudian aku menuju dapur untuk membantu ibu dan nenek memasak dan membuat minuman sebagai hidangan makan siang nanti. Setelah makan siang aku menuju keluar rumah untuk melihat – lihat pemandangan pegunungan yang indah. Aku duduk dibawah pohon kesemek yang sudah jarang dilihat, disana sangat sejuk, waktu tersebut aku habiskan untuk memotret pemandangan dan menulis karangan yang ditugaskan oleh guru sekolahku yang nanti akan dilombakan se – Jawa Timur. Kira – kira dua jam aku disana. Kemudian aku pulang untuk beristirahat sebentar karena malamnya aku manfaatkan untuk mengerjakan PR ku yang belum selesai.
Keesokkan harinya, aku terkejut kenapa Ayah dan Ibu telah bersiap – siap pulang, ternyata Ayah ada keperluan mendadak mengenai bisnis di kantornya, yang mengharuskan ku untuk kembali ke Surabaya padahal aku sangat senang disini bersama kakek dan nenekku. Sedih tapi mau bagaimana lagi karena waktu liburanku pun akan segera habis. Sesampainya di Surabaya, aku menuju kamarku untuk mengadrefkan foto yang telah ku peroleh saat aku bersantai dibawah pohon kesemek. Sungguh indah dan foto tersebut aku posting di bloggerku. Kemudian banyak komentar berdatangan mengenai foto yang aku posting ternyata menurut mereka foto pemandanganku sangat indah dan mereka menawarkan untuk memajangnya di pameran di Gramedia Expo. Jika nanti ada yang membeli hasil karya dadakan ku sebagian dari uang tersebut akan ku buat untuk menyumbangkan sembako kepada Yayasan Panti Asuhan yang terdapat di dekat perumahanku, dan sisanya aku bagikan kepada fakir miskin yang ada di pinggir jalan.
Tak sadar saat ini adalah hari Sabtu, seperti biasa pagi – pagi sekali loper koran melemparkan koran ke halaman rumahku. Dan ku baca koran tersebut ternyata banyak sekali pelajar sekolah yang putus sekolah dikarenakan rendahnya perekonomian masyarakat Indonesia dan faktor sosial lainnya. Aku bersyukur kepada Tuhan karena beruntungnya aku masih bisa sekolah dan mengenyam indahnya liburan dengan naik pesawat yang sulit didapatkan oleh mereka yang kurang mampu. Aku merasa pemerintahan Indonesia kurang adil dalam memberikan hak dan keadilan bagi warga Indonesia khususnya yang kurang mampu. Kelak besar nanti aku akan menjadi aktivis sebagai pembela hak dan kewajiban mereka yang kurang mampu. TAMAT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar